Perkembangan Tari Halibambang Sekarang
02.35 |
Keberadaan Tari halibambang dalam pembinaannya tidak mengalami perubahan , baik dari segi gerak tarinya, maupun dari kostum dan jumlah personil penari.Jika dibandingkan pada masa lalu pemusik menggunakan seragam ”Tulak Blanga” ,Pada masa sekarang tidak lagi digunakan karena faktor ekonomi Perkembangan yang terjadi sekarang pada Tari Halibambang ini disajikan tidak hanya pada waktu berlangsung perayaan perkawinan Nyambai adat pada tengah malam(dibingi) saja, tetapi tarian ini dipentaskan di tempat terbuka sebagai hiburan lepas dan sebagai penyambut tamu agung.yang datang ke daerah Lampung.
Jadi Tari Halibambang dapat simpulkan sebagai tarian yang menggambarkan kupu-kupu yang sedang beterbangan dengan mengibas-ibas sayapnya di alam yang bebas dan berayun-ayun di bunga.
Makna yang terkandung dalam tari Halibambang adalahj sifat keagungan dan keindahan serta kesopanan gadis atau putri dalam menyapa para tamu.
kostum penari
02.34 |
a.Kumbang Gijekh (Kumbang Goyang) sebgai lambang keanggunan dan keindahan.
b.Sanggul (keindahan).
c.Tali Galah(tali leher) yang diberi kumbang tabokh (keindahan).
d.Kipas (properti)lambang sayap kupu-kupu.
e.Gelang Kana (kemakmuran).
f.Gajah Minung atau kalung selembok (kemakmuran)
g.Busung /ikat pinggang (kemakmuran).
h.Kawai/baju beludru (kesucian).
i.Injang bumpek pakaian adat Lampung.
Fungsi Tari Halibambang
02.30 |
Dahulu ( Sakral )
Tari Sakral merupakan ungkapan jiwa manusia, dijelmakan melalui medium gerak, sebagai sarana hubungan antara pribadi manusia dengan kekuatan-kekuatan gaib yang dipentaskan pada saat upacara ritual tertentu yang suci
Tari Halibambang adalah merupakan tarian keluarga Lampung Sekala Brak yang beradat Sai Batin dan hanya dapat dipentaskan oleh lingkungan keluarga Sekala Brak di tempat yang tertutup,tidak boleh ditarikan oleh sembarangan orang pementasanya pun hanya terbatas pada saat acara Nyambai adat dalam adat Lampung Sekala Brak saja.Personil penarinya puin hanya terbatas pada putri keluarga Lampung Sekala Brak yang funsinya sebagai tari hiburan keluarga.
Sekarang ( Profan )
Tari profan merupakan tari yang sudah tidak memiliki aturan tertentu dan tidak terikat seperti tari ritual.
Fungsi tari Halibambang sekarang tidak lagi mutlak sebagai tarian keluarga adat Lampung saja,tetapi sudah diperbolehkan tarian ini dipentaskan di tempat terbuka serta tarian ini berfungsi sebagai tarian hiburan lepas atau sebagai tarian penyambut tari Lampung dan dpat dipentaskan untuk mengisi acara-acara lain seperti:
- Pembukaan Arena Jakarta Fire tahun 1977 di Jakarta.
- Pengisian Acara Memperingati Hari Jadi Kbupaten Lampung Barat yang pertama tahun 1992 di Liwa.
- Acara Nyambai Adat Lampung Sekala Brak di Kecamatan Balik Bukit Liwa.
Eksistensi yang dominan dalam keadatan Lampung Sekala Brak untuk tari Halibambang ini tertap bertahan.
Sejarah Keberadaan Tari Halibambang
02.22 |
Tari Tradisional adalah tari yang telah baku oleh aturan-aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah disepakati, aturan baku diwariskan secara turun menurun melalui generasi ke generasi.
Tari Tradisional Halibambang merupakan warisan nenek moyang suku Lampung Sekala Brak.Apabila ada perayaan perkawinan biasanya diadakan pesta muli mekhanai yang di sebut Nyambai.Keberadaan Tari Halibambang di daerah Liwa di perkirakan pada abad ke VI pada masa keadatan Lampung Sekala Brak .Pada masa tersebut pergelaran Tari halibambang hanya terbatas pada acara pernikahan yang dilakikan bujang gadis yang dikenal dengan sebutan Nyambai . Gerak tarinya dapat dikatakan sangat sederhana.Siapa pencipta tari ini sampai sekarang belum dapat diketahui pasti.
Lokasi
02.20 |
Tari Halibambang terdapat di Kecamatan Balik Bukit Daerah Tingkat II Kabupaten Lampung barat, tepatnya di Liwa Ibu kota Kabupaten Lampung Barat.Jarak Liwa ini dari Kotamadya Bandar Lampung ± 240 Km dan dapat di tempuh melalui jalan darat dengan naik kendaraan roda empat ± 6 jam lamanya.Agama yang dianut penduduk desa liwa mayoritas beragama Islam.mata pencahariannya mayoritas petani kelapa, cengkih, dan tanaman pala wija.
Langganan:
Postingan (Atom)